KONTRUKSI
Gambar
1.18 Konstruksi motor starter.
Disamping rem anker model pegas,
ada juga rem anker model listrik dimana bekerjanya dengan sistem kerja listrik.
Konstruksi motor starter model ini berbeda denagn model yang biasa, pada model
pengereman anker model listrik, gulungan Kumparan medan ditambah lagi dengan 2
gulungan lagi yaitu shunt Kumparan medan lihat gambar, satu gulungan
dihubungkan seri dengan sikat + dan yang satu lagi dihubungkan dengan massa
body.
Gambar 5 – 9a memperlihatkan
jaringan kelistrikan shunt Kumparan medan
dengan cara kerjanya sebagai berikut. Saat kunci kontak ON arus yang masuk ke
dalam kumparan shunt Kumparan medan
akan memperkuat kemagnetan Kumparan medan
karena arah arus masuk ke dalam shunt Kumparan medan sama maka kemagnetan juga sama, akan
tetapi pada saat kontak starter OFF, terjadi hal sebagai berikut. Proses
pelepasan contact plate sama seperti yang model biasa dan anker masih berputar
oleh putaran enersia, pada saat ini brake surface dan pegas pengereman tidak
dapat langsung mengerem anker. Sedangkan anker masih terdapat sisa-sisa
kemagnetan listrik pada inti besinya dan ini mengakibatkan timbulnya arus
listrik pada shunt Kumparan medan
yang menyerupai sebuah generator penghasil arus listrik.
Saklar magnet
Fungsi utama sakelar magnet (magnetic
switch) seperti telah diketahui, adalah untuk menghubungkan dan melepaskan
starter clutch dengan roda penerus, dan sekaligus mengalirkan arus listrik yang
besar ke motor starter melalui terminal utama.
Gambar
5 – 20 Kontruksi saklar magnet.
Saklar magnet terdiri dari
kontak plate yang dihubungkan dengan plunger dan bekerja bersamaan. Seperti
pada gambar plunger digulung oleh dua buah golongan, gulungan bagian dalam
dibuat lebih tipis dan disebut pull-in-coil. Sedangkan gulungan bagian luar
lebih tebal dan disebut dengan hold-in coil.
Bila kekuatan magnet dari kedua
kumparan ini beraksi dalam arah yang sama, plunger akan tertarik dan sebaliknya
pada saat gaya
magnet yang dihasilkan berlawanan arah dan masing-masing saling menghapuskan
maka plunger akan kembali ke posisi semula dengan bantuan pegas pembalik
(return spring).
Pull in coil dihubungkan ke massa melalui Kumparan medan anker, sedangkan
hold in coil, dihubungkan langsung dengan massa.
Adapun cara kerja saklar magnetnya adalah sebagai berikut :
a. Pada saat starter switch on
|
Bila
starter switch diputar ke posisi ON, arus akan mengalir melalui pull in coil
dan hold in coil. Akibatnya, akan terjadi gaya magnet pada pull in coil dan hold in
coil dengan arah yang sama, seperti tanda panah pada gambar 5 – 21. Gaya-gaya
tersebut akan menarik plunger / kontak plate dengan kuat. Akan tetapi, arus
yang dari pull in coil ke Kumparan medan
dan anker belum mampu untuk memutar motor.
|
|
b. Pada saat Holding
|
Setelah
kontak plate menutup, terminal utama (MT) berhubungan dengan terminal C
sehingga arus besar baterai akan mengalir ke Kumparan medan – anker – massa. Akibatnya anker berputar, sendangkan
pada saat ini melalui pull in coil tidak ada arus yang yang mengalir,
sehingga kemagnetannya hilang dan plunger hanya ditahan oleh kemagnetan yang
terjadi pada terjadi pada hold in coil saja.
|
|
c. Pada saat starter Switch OFF
|
Apabila
starter switch di OFF kan,
arus yang mengalir ke terminal 50 tidak ada. Pada saat ini kontak plate masih
menutup, sehingga arus diterminal C selain mengalir ke motor, juga mengalir
ke pull in coil, hold in coil ® langsung ke massa. Karena arus yang
mengalir berlawanan, maka gaya
magnet yang dihasilkan oleh pull in coil dan hold in coil akan saling
menghapuskan satu sam lainnya, sehingga kemagnetan tersebut tidak mampu lagi
menahan plunger. Dengan demikan plunger akan kembali ke posisi semula dengan
bantuan pegas pembalik (return spring)
|
CARA KERJA MOTOR STARTER
1.
Pada
saat Starter Switch ON
Gambar
5 – 24
Apabila
starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold in
coil ke massa
dan dilain pihak pull in coil, Kumparan medan
dan ke massa
melalui anker. Pada saat ini hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama,
dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama, seperti
pada gambar 5 – 24.
Dari kejadian ini kontak plate
(plunger) akan bergerak ke arah menutup main switch, sehingga drive lever
bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi berkaitan dengan ring gear.
Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut:
Baterai
®
terminal 50 ®
hold in coil ®
massa
Baterai
®
terminal 50 ®
pull in coil ®
Kumparan medan ®
anker ®
massa
Oleh karena arus yang mengalir
ke Kumparan medan
pada saat itu, relatif kecil maka anker berputar lambat dan memungkinkan
perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. Pada keadaan ini kontak plate
belum menutup main switch.
2. Pada saat pinion berkaitan penuh
Bila pinion gear sudah berkaitan
penuh dengan ring gear, kontak plate akan mulai menutup main switch, lihat
gambar 5 – 25. Pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut:
Baterai
®
terminal 50 ®
hold in coil ®
massa
Baterai
®
main switch ®
terminal C ®
Kumparan medan ®
anker ®
massa
Seperti pada gambar 5 – 25 di
terminal C ada arus, maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir,
akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. Bersamaan
dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke Kumparan medan anker massa melalui main
switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang
digunakan memutar ring gear. Bilamana motor sudah mulai hidup, ring gear akan
memutarkan anker melalui pinion. Untuk menghindari kerusakan pada starter
akibat hal tersebut maka kopling starter akan membebaskan dan melindungi anker
dari putaran yang berlebihan.
3. Pada saat starter switch off
Gambar
5 - 26
Sesudah starter switch diputar
ke off, dan main switch dalam keadaan belum membuka (belum bebas dari kontak
plate). Maka aliran arusnya sebagai berikut:
Baterai terminal 30 main
switch terminal C
Kumparan
medan anker massa
Oleh
karena starter switch diputar ke posisi off maka pull in coil dan hold in coil
tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran
arusnya akan menjadi:
Baterai terminal 30 main
switch terminal C
Pull
in coil hold in coil massa
Karena arus pull in coil dan
hold in coil berlawanan maka arah gaya
magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling
menghapuskan, hal ini mengakibatkan kekuatan return spring dapat mnegembalikan
kontak plate ke posisi semula. Dengan demikian drive lever menarik starter
clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan.
0 komentar:
Post a Comment