About

Monday, April 7, 2014

MOTOR STARTER KONVENSIONAL

KONTRUKSI
Gambar 1.18  Konstruksi motor starter.
Disamping rem anker model pegas, ada juga rem anker model listrik dimana bekerjanya dengan sistem kerja listrik. Konstruksi motor starter model ini berbeda denagn model yang biasa, pada model pengereman anker model listrik, gulungan Kumparan medan ditambah lagi dengan 2 gulungan lagi yaitu shunt Kumparan medan lihat gambar, satu gulungan dihubungkan seri dengan sikat + dan yang satu lagi dihubungkan dengan massa body.
Gambar 5 – 9a memperlihatkan jaringan kelistrikan shunt Kumparan medan dengan cara kerjanya sebagai berikut. Saat kunci kontak ON arus yang masuk ke dalam kumparan shunt Kumparan medan akan memperkuat kemagnetan Kumparan medan karena arah arus masuk ke dalam shunt Kumparan medan sama maka kemagnetan juga sama, akan tetapi pada saat kontak starter OFF, terjadi hal sebagai berikut. Proses pelepasan contact plate sama seperti yang model biasa dan anker masih berputar oleh putaran enersia, pada saat ini brake surface dan pegas pengereman tidak dapat langsung mengerem anker. Sedangkan anker masih terdapat sisa-sisa kemagnetan listrik pada inti besinya dan ini mengakibatkan timbulnya arus listrik pada shunt Kumparan medan yang menyerupai sebuah generator penghasil arus listrik.
Saklar magnet
Fungsi utama sakelar magnet (magnetic switch) seperti telah diketahui, adalah untuk menghubungkan dan melepaskan starter clutch dengan roda penerus, dan sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar ke motor starter melalui terminal utama.
Gambar 5 – 20 Kontruksi saklar magnet.
Saklar magnet terdiri dari kontak plate yang dihubungkan dengan plunger dan bekerja bersamaan. Seperti pada gambar plunger digulung oleh dua buah golongan, gulungan bagian dalam dibuat lebih tipis dan disebut pull-in-coil. Sedangkan gulungan bagian luar lebih tebal dan disebut dengan hold-in coil.
Bila kekuatan magnet dari kedua kumparan ini beraksi dalam arah yang sama, plunger akan tertarik dan sebaliknya pada saat gaya magnet yang dihasilkan berlawanan arah dan masing-masing saling menghapuskan maka plunger akan kembali ke posisi semula dengan bantuan pegas pembalik (return spring).
Pull in coil dihubungkan ke massa melalui Kumparan medan anker, sedangkan hold in coil, dihubungkan langsung dengan massa. Adapun cara kerja saklar magnetnya adalah sebagai berikut :
a.    Pada saat starter switch on

Bila starter switch diputar ke posisi ON, arus akan mengalir melalui pull in coil dan hold in coil. Akibatnya, akan terjadi gaya magnet pada pull in coil dan hold in coil dengan arah yang sama, seperti tanda panah pada gambar 5 – 21. Gaya-gaya tersebut akan menarik plunger / kontak plate dengan kuat. Akan tetapi, arus yang dari pull in coil ke Kumparan medan dan anker belum mampu untuk memutar motor.




b.    Pada saat Holding

Setelah kontak plate menutup, terminal utama (MT) berhubungan dengan terminal C sehingga arus besar baterai akan mengalir ke Kumparan medan – anker – massa. Akibatnya anker berputar, sendangkan pada saat ini melalui pull in coil tidak ada arus yang yang mengalir, sehingga kemagnetannya hilang dan plunger hanya ditahan oleh kemagnetan yang terjadi pada terjadi pada hold in coil saja.


c.    Pada saat starter Switch OFF
Apabila starter switch di OFF kan, arus yang mengalir ke terminal 50 tidak ada. Pada saat ini kontak plate masih menutup, sehingga arus diterminal C selain mengalir ke motor, juga mengalir ke pull in coil, hold in coil ® langsung ke massa. Karena arus yang mengalir berlawanan, maka gaya magnet yang dihasilkan oleh pull in coil dan hold in coil akan saling menghapuskan satu sam lainnya, sehingga kemagnetan tersebut tidak mampu lagi menahan plunger. Dengan demikan plunger akan kembali ke posisi semula dengan bantuan pegas pembalik (return spring)


CARA KERJA MOTOR STARTER
1.         Pada saat Starter Switch ON
Gambar 5 – 24
Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, Kumparan medan dan ke massa melalui anker. Pada saat ini hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama, seperti pada gambar 5 – 24.
Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak ke arah menutup main switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut:
Baterai ® terminal 50 ® hold in coil ® massa
Baterai ® terminal 50 ® pull in coil ® Kumparan medan ® anker ® massa
Oleh karena arus yang mengalir ke Kumparan medan pada saat itu, relatif kecil maka anker berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. Pada keadaan ini kontak plate belum menutup main switch.

2.    Pada saat pinion berkaitan penuh
Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak plate akan mulai menutup main switch, lihat gambar 5 – 25. Pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut:
Baterai ® terminal 50 ® hold in coil ® massa
Baterai ® main switch ® terminal C ® Kumparan medan ® anker ® massa
Seperti pada gambar 5 – 25 di terminal C ada arus, maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. Bersamaan dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke Kumparan medan           anker  massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang digunakan memutar ring gear. Bilamana motor sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan anker melalui pinion. Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling starter akan membebaskan dan melindungi anker dari putaran yang berlebihan.

3.    Pada saat starter switch off
Gambar 5 - 26
Sesudah starter switch diputar ke off, dan main switch dalam keadaan belum membuka (belum bebas dari kontak plate). Maka aliran arusnya sebagai berikut:
Baterai    terminal 30    main switch  terminal C
Kumparan medan        anker  massa
Oleh karena starter switch diputar ke posisi off maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran arusnya akan menjadi:
Baterai    terminal 30    main switch  terminal C
Pull in coil          hold in coil    massa
Karena arus pull in coil dan hold in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, hal ini mengakibatkan kekuatan return spring dapat mnegembalikan kontak plate ke posisi semula. Dengan demikian drive lever menarik starter clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan.

0 komentar: