MOTOR STARTER REDUKSI
Motor starter reduksi adalah
motor starter yang disempurnakan dalam bentuk yang lebih kecil dan leibh cepat
putarannya. Selain itu juga model ini dapat menghasilkan gaya putar yang lebih kuat, karena memakai
idle gear. Dengan idle gear tersebut, gaya
rotasi dari anker diperlambat sampai sepertiga agar dapat menghasilkan momen
puntir yang lebih kuat pada pinion gear, walaupun bentuk motor starternya lebih
kecil. Gambar 5 – 27 menunjukkan bentuk motor starter reduksi secara
keseluruhan.
Konstruksi dan
cara kerja
1.
Motor
reduction gear
Motor starter terdiri dari
anker, starter dan brush (sikat sikat). Seperti ditunjukkan pada gambar 5 – 28
drive pinion, idle gear dan clutch gear berkaitan tetap. Putaran anker
dipindahkan ke drive pinion, melalui idle gear dan clutch gear sehingga
putarannya berkurang sampai seperempat setelah melalui mekanisme clutch.
Gambar
5 - 28
2.
Kopling
starter (starter clutch)
Seperti
halnya pada starter konvensional, pada starter reduksipun dilengkapi dengan
starter clutch. Untuk motor starter model reduksi ini, dipergunakan starter
clutch seperti berikut:
Gambar
5 – 29. Starter clutch reduksi
Starter clutch terdiri dari pinion
shaft yang perpindahannya jadi satu dengan pinion, spline tube yang disesuaikan
terhadap clutch bagian dalam, clutch outer, clutch roller dan clutch gear.
Clutch roller adalah jenis outer
roller, dan cara kerja pergerakan dari magnetic switch menyebabkan plunger
magnetic switch menekan clutch pinion shaft, yang mana putarannya menekan
return spring dan bergerak ke arah kiri (searah tanda panah).
Oleh
karena screw spline memotong terhadap pinion shaft, pinion akan maju, sambil
berputar dan berkaitan dengan ring gear. Untuk mencegah gigi-gigi dari roda
gigi rusak (chippling) pada peristiwa persentuhan antara gigi ke gigi karena
kegagalan dalam perkaitannya dan untuk menjamin perkaitan yang wajar antara
pinion dan ring gear. Drive spring diperlengkapi dengan pinion. Fungsi drive
spring adalah sebagai berikut:
Apabila pinion meluncur ke ring
gear, drive spring ditekan oleh pinion shaft supaya hanya shaft saja yang maju,
menyerap gaya
plunger dan mencegah gigi-gigi dari kerusakan.
Dengan pengajuan dari pinion
shaft , pinion berputar torsi dari screw spline dan menjamin perkaitan dengan
ring gear. Peristiwa bila pinion seharusnya tidak berkaitan dengan ring gear,
shaft sendiri yang akan maju menutup titik kontak utama magnetic switch. Anker
akan berputar, menyebabkan pinion berputar dan berkaitan dengan ring gear.
Untuk jelasnya dapat dilihat cara kerjanya starter gambar 5 – 31 clutch.
Cara kerja starter clutch
|
Seperti
ditunjukkan pada gambar bahwa mekanisme clutch roller adalah jenis outer
roller. Bila starter bekerja, roller-roller akan meluncur ke dalam outer alat
mengunci bagian outer dan inner bersama-sama dan memindahkan momen puntir
(torsi) dari outer (clutch gear) ke inner (spline tube).
|
|
Sebaliknya,
apabila motor mulai hidup dan ring gear mulai memutar pinion, bagian inner
yang berhubungan dengan pinion shaft dan screw spline akan berputar lebih
cepat dibanding bagian luar (outer). Kemudian seperti pada gambar 5 – 33,
roller-roller akan menekan pegas – pegas (springs) dan kembali ke posisi
semula.
Akibatnya inner akan bebas dari outer
sehingga dapat mencegah anker berputar berlebihan (over running).
|
3.
Saklar
magnet
Gambar
5 - 34
Saklar magnet terdiri dari rumah, tutup
selenoid, pull in coil untuk menarik plunger dan hold in coil untuk menahan
plunger. Plunger dipakai untuk mendorong pinion keluar dari main kontak untuk
mensuplai daya dari baterai ke motor.
Selanjutnya
terminal utama akan tertutup oleh gerakan plunger seperti terlihat pada gambar
5 – 34, tapi pada waktu yang bersamaan plunger menekan pegas (spring 1). Kontak
plate dan plunger merupakan satu kesatuan. Jadi apabila starter switch pada
posisi ON, plunger tertarik ke dalam dan plunger shaft mendorong clutch pinion
shaft keluar.
Gambar
5 - 35
Gambar 5 – 35 menunjukkan bahwa
pegas (spring 2) dipasang di dalam plunger. Fungsinya sama seperti drive spring
yang sudah diuraikan pada bagian yang menguraikan clutch. Apabila pinion
melanggar ring gear, plunger akan menekan spring 2, menutup terminal utama.
Dengan tertutup terminal utama, akibatnya anker berputar dan selanjutnya pinion
akan berkaitan dengan ring gear secara sempurna.
Cara kerja starter reduksi
1.
Pada
saat starter switch ON
Dengan memutar starter/switch ke posisi
ON, arus akan mengalir melalui hold in cold dan bersamaan dengan ini juga
mengalir ke pull in coil dan Kumparan medan. Pada saat ini, pull in coil dan
Kumparan medan
menghasilkan gaya
magnet dengan arah yang sama.
2. Pinion gear berkaitan penuh
Dengan terbentuknya gaya magnet ini plunger
magnet switch (saklar magnet) tertarik ke dalam, menyebabkan plunger tertarik
ke arah kiri sehingga pinion berkaitan dengan ring gear. Dengan perkaitan ini,
plunger kontak plate menutup main kontak (terminal utama) sehingga Kumparan medan dan anker menerima
arus listrik yang besar langsung dari baterai. Akibatnya anker berputar pada
kecepatan tinggi dan drive pinion, idle gear kecepatannya turun sepertiga sampai
seperempat. Sewaktu pull in coil terputus (shorted out), plunger dipertahankan
hanya oleh hold in coil.
3. Selama motor mulai hidup
Apabila motor sudah hidup, anker
akan diputarkan oleh ring gear, sehingga clutch berputar bebas dan mencegah
anker berputar pada kecepatan tinggi yang berlebihan (diluar batas).
4. Pada saat starter switch OFF
Dengan memutar starter switch ke
posisi OFF, arus yang mengalir ke hold in coil akan terputus sehingga plunger
akan kembali ke posisi semula, akibat dari dorongan pegas 2 (plunger spring).
Dengan demikian kontak utama (main contact) akan terbuka dari arus yang
mengalir ke Kumparan medan
akn terputus, dan anker akan berhenti berputar. Berhentinya anker ini dibantu
dengan pengaruh pengereman dari gesekan antara brush (sikat) dan commutator.
SUB STARTER
1.
Penjelasan
Untuk
mempermudah pemeliharaan mobil yang dilengkapi dengan tilt cabin, switch sub
starter ditempatkan di ruang motor yang berfungsi untuk memperkerjakan sirkuit
starter dan mempermudah menghidupkan motor bila cabin sedang diangkat.
2.
Cara
menggunakan sub starter
a Putar
kunci kontak pada posisi “ON”
b Transmisi
pada posisi netral
c Bukalah
cabin
d Kerjakan
sub starter dan start motor
3.
Cara
kerja starter
1. Persiapan untuk menghidupkan motor.
Kunci kontak “ON”
Neutral safety switch “ON”
Sub starter switch “OFF”
Dengan
kunci kontak di set di “ON”, pindahkan transmisi pada posisi netral menyebabkan
arus mengalir dari terminal B ke terminal starter, kunci kontak melalui neutral
relay switch dan terminal sub starter.
2. Menghidupkan motor
Neutral safety “ON”
Sub starter posisi “ON”
Dengan
menekan sub starter switch saat kunci kontak pada “ON” dan transmisi pada
posisi netral menyebabkan arus mengalir dari baterai ® kunci kontak ®
switch neutral safety ®
Switch sub starter ®
relay starter ® massa. Relay akan bekerja
dan memungkinkan arus dari baterai secara langsung mengalir ke terminal S
switch dan starter memutarkan motor. Bila motor tetap hidup, dan switch starter
dibebaskan atau berada pada posisi “OFF” tetapi motor tetap hidup karena kunci
kontak berada di “ON”.
3. Mematikan motor
Sirkuit
untuk mematikan motor tidak dilengkapi lagi, jadi motor akan mati bila kunci
kontak diputar ke posisi “OFF”.
0 komentar:
Post a Comment