About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, April 9, 2014

Temperatur dan Tahanan


Temperatur dan Tahanan


Penghantar dingin

Penghantar yang tidak tergantung pada panas

Penghantar panas


a.    Penghantar dingin
Tahanan bertambah dengan
pemanasan ( Positive
Temperatur Coeffisient – PTC )

b.    Penghantar tidak tergantung
Tahanan tidak berubah
dengan adanya pemanasan

c.    Penghantar panas
Tahanan berkurang dengan
pemanasan ( Negative
temperatur Coefficient – NTC )
Contoh  :
CU, AL, Fe



Pemakaian  :
  Penghantar
  Gulungan
Contoh  :
Ni, Mangaan
Campuran (CU, Ni, Ma )
Pemakaian  :
  Untuk alat ukur yang sangat teliti

Contoh :
Semi konduktor
Oksid logam
Arang
Pemakaian  :
Komponen elektronika
Pengatur temperatur



Penggunaan tahanan PTC
Contoh  : Relai waktu
  Jika arus mengalir pada kumparan, maka sakelar utama akan menutup
  Setelah beberapa saat tahanan PTC akan bertambah besar akibatnya arus mengalir pada kumparan menjadi kecil sehingga saklar utama membuka kembali.
Penggunaan tahanan NTC
Contoh  : Pengukur temperatur air pendingin motor




Jika temperatur air pendingin semakin tinggi, tahanan NTC semakin kecil, kuat arus yang mengalir semakin besar, temperatur bimetal semakin naik, muai panjang semakin besar, maka simpangan jarum semakin besar
  Analog antara besar arus yang mengalir dengan sakala jarum dapat dipakai sebagai penunjuk  tinggi rendahnya temperatur.



Koefisien Temperatur  ( , )

Koefisien temperatur memberikan faktor perubahan tahanan akibat perubahan temperatur dari 1ÂșC

Satuan      

 
Contoh  :
1.    Pada belitan stator dari suatu dinamo motor dengan 20°C, memperoleh tahanan 21,7 W
Tentukanlah tahanan pada 75°C, (temperatur kerjanya)

Jawab  :
Diketahui :
 R.75 = R20 + DR  ®  dari label a (cu) = 0,005
D       = R 20 . DT. a
= 21,7 W ( 75 – 20 c ) . 0,004
= 4,77 W
            R.75 = 21,7 + 4,77 = 26,5 W
2.      Diketahui : lampu kepala halogen 12 V, 60 W, bahan filamen dibuat dari wolfram   = 0,005 = ,
Tahanan pada temperatur dingin 20°C = 0,2 Ohm
Tentukan : Tahanan filamen waktu nyala
                    Temperatur filamen waktu nyala
Jawab      :
T = 20o C + DT dari tabel aw = 0,005