Pada dasarnya timing light berfungsi untuk mengetahui derajat (sudut dari poros engkol) dari suatu pengapian sebuah kendaraan.Ada 2 macam timing light, yaitu timing light dengan 3 kabel dan timing light hanya dengan 1 kabel saja, sebenarnya cara penggunaannya adalah sama tapi yang menggunakan 3 kabel harus mencari sumber arus yang tidak lain adalah baterai/aki , sedangkan yang hanya 1 kabel saja, didalamnya sudah terdapat baterai yang sudah siap pakai sehingga lebih mudah.
Langkah penggunaan timing light
- Siapkan timing light tiga kebel, yaitu ada kabel merah, hitam, dan kabel pemicu.
- Pasangkan kabel merah pada positif baterai, sedangkan hitam pada negatif baterai.
- Kabel pemicu dipasangkan pada kabel busi silinder satu( lihat angka pada tutup distributor), kabel pemicu tidak boleh terbalik pemasangannya, disana terdapat tulisan "PLUG" dan tanda "-->", tanda panah harus menuju busi, jika terbalik data bisa tidak falid.
- SYARAT yang harus dipenuhi adalah rpm mesin kurang dari 900 rpm, agar governor advancer tidak bekerja, yang kedua adalah mencabut kedua selang dari vakum advancer dan menyumbatnya dengan baut atau kayu.
- Pencet tombol power dan arahkan pada puli poros engkol ( pully yang memiliki angka )
- Lihat angka berapa yang terlihat pada pully ( terangnya lampu )
- Bila angka saat pengapian tidak tepat ( spesifikasi biasanya 5 derajat engkol ) maka setel dengan memutar bodi distributor (jangan lupa kendorkan bautnya), bila saat pengapian terlalu maju ( misal 20 derajat engkol ) maka gerakan distributor searah putaran rotor, dan bila pengapian terlalu mundur maka putar bodi distributor berlawanan arah rotor sampai saat pengapian menunjukan 5 derajat engkol.
- Kencangkan kembali baut distributor dan pasangkan kembali selang vakum advancer, pastikan tidak terbalik. Kalau yang satu kabel, pada prinsipnya sama, satu kabel tersebut adalah kabel pemicu.Walaupun hanya satu kabel pemasangannya juga tidak boleh terbalik. Semoga Bermanfaat :-)
0 komentar:
Post a Comment