Baterai adalah penyimpanan tenaga listrik. Hal ini terjadi dengan proses
elektrokimiaTenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga kimia saat baterai
diisi arus dan sebaliknya tenaga kimia menjadi tenaga listrik saat baterai
dibebani.
Fungsi baterai :
1. Menyimpan
energi listrik dari alternator saat mesin hidup sehingga baterai siap pakai
2.
Menghidupkan
mesin (elektrik starter)
3.
Melayani
kebutuhan energi listrik untuk peralatan listrik pada mobil saat mesin mati.
Berdasarkan prinsip kerja baterai terdiri dari beberapa
sel. Setiap sel terdapat pelat elektrode positip dan pelat elektrode negatif yang
berada dalam elektrolit asam sulfat, setiap sel menghasilkan tegangan 2 volt.
Lewat pengabungan secara seri 6 sel baterai dapat menghasilkan tegangan 12 volt
sesuai dengan tegangan spesifikasi baterai pada umumnya.
Sebuah sel
baterai terdiri dari pelat electrode positip dan pelat electrode negatip. Pelat
– pelat elektrode terbuat dari pelat timbel berpori, dengan maksud memepermudah
reaksi kimia pada permukaan perpori tersebut. Bahan aktip pelat elektrode
positip adalah timbel dioksida (PbO2) berwarna coklat dan untu7k
pelat elektrode negatip adalah timbel murni (Pb) berwarna abu-abu. Elektrolit
baterai terdiri dari kurang lebih 37 % Sulfat (SO4) yang
diencerkan dengan 63 % air (H2O)
Untuk memperbesar
kapasitas baterai maka setiap sel terdiri dari banyak pelat-pelat elektrode
baterai dimana plat negatip satu lebih banyak dari pelat positip dengan tujuan
memperkuat proses elektro kimia sehingga muatan listrik lebih banyak.
Diantara
pelat-pelat elektrode dipisahkan atau dibatasi dengan separator yang terbuat
dari serat-serat gelas dan lembaran ebonit berpori.
KAPASITAS BATERAI
Besaran untuk menyatakan
jumlah muatan listrik yang terkandung dalam baterai disebut kapasitas.
Hal ini juga menentukan besar kecilnya ukuran suatu baterai.
Kapasitas baterai
tergantung pada: Jumlah massa aktip dalam plat –
plat baterai, jumlah elemen – elemen , Luas penampang pelat baterai yang
terendam dalam elektrolit baterai
KAPASITAS= AMPERE X JAM
Disingkat Q = I x
t
Dimana :
Q
= Kapasitas baterai (I x t) dalam AH
I = Arus pemakaian dalam ampere
T = Waktu pemakaian hingga tegangan 1,75 V
setiap sel
Kapasitas spesifik
Menurut DIN (Deutsche
Industrie Norm), kapasitas spesifik ditentukan oleh besarnya arus pemakai selama
20 jam (10 jam) sehingga tegangan sel turun menjadi 1,75 volt.
Berat jenis elektrolit
Berat jenis elektrolit ( r ) dapat dijadikan petunjuk untuk mengetahui kondisi
isian baterai. Sebagai alat pengukur berat jenis ini digunakan hidrometer
.Jika
dari hasil pengontrolan berat jenis antara sel yang satu dan yang lain terdapat
perbedaan lebih dari 0,025 Kg/I, maka hal itu disebabkan ketidak-samaan tinggi
elektrolitnya lagi.
Jika
berat jenisnya terlalu rendah, maka telah terjadi hubungan singkat atau baterai
sudah tua atau terlalu kehabisan arus.
Semakin
lama baterai dipakai, semakin banyak kandungan air di dalam elektrolitnya,
akibatnya semakin kecil / rendah berat jenis elektrolit tersebut.
Bila
ketinggian elektrolit pada tandanya terlalu rendah, maka baterai harus ditambah
dengan air suling.
Kerusakan sel akibat pensulfatan
Jika baterai dibiarkan terlalu lama tanpa diisi,
maka akan terbentuk kristal – kristal sulfat yang halus. Tapi karena elektrolit
tidak dapat menguap, maka barulah kristal – kristal itu berubah menjadi kristal
timbel sulfat yang kasar. Kejadian yang demikian disebut pensulfatan.
Pensulfatan bisa
menyebabkan pertambahan tahanan dalam dan akan
menghalang – halangi reaksi kimia dalam baterai. Jika dalam keadaan pensulfatan
ini baterai diisi dengan arus, maka baterai menjadi panas dan tegangan tiba –
tiba naik secara tajam
1. Pengisian dan Pengosongan
Baterai dengan Sendirinya
Pengisian Baterai
Baterai
hanya bisa diisi dengan arus searah . Pengisian baterai dapat dibedakan antara
pengisian normal dan pengisian cepat.
Pengisian normal
Besar
arus pengisian 10 % dari angka kapasitasnya.
Contoh
:Baterai dengan kapasitas 44 Ah dapat diisi secara normal dengan arus pengisian 4,4 Ampere.
Waktu pengisian : 12 – 15
jam, bila baterai 100 % kosong.
Pengisian Cepat
Baterai dapat
diisi dengan besar arus pengisian 5 s/d 10 kali besar arus pengisian normal
sampai tegangan baterai mencapai tingkat terjadinya titik-titik gas (tegangan
sel 2,4 Volt)
Lama pengisian sampai satu jam.
Pengisian seperti ini tidak merusak baterai.
0 komentar:
Post a Comment