About

Saturday, April 26, 2014

Macam-macam Rem Tromol



C A S I S
REM  MOBIL
Macam-macam Rem Tromol
1. Rem tromol simplek
Gaya pengereman » 2 X lebih besar
 

A.   Sepatu primer

B.   Sepatu sekunder



Cara kerja :
-     Bila ada tekanan di dalam silinder roda, sepatu rem terdorong ke arah luar ® terjadi gesekan antara permukaan gesek tromol dengan kanvas rem
Gaya pengereman sepatu primer (A) > Gaya pengereman sepatu sekunder (B)
-     Jika tromol berputar mundur _ “B” sebagai sepatu primer dan “A” sebagai sepatu sekunder
-      



Keausan kanvas
Pada saat kendaraan maju, gaya pengereman yang diterima sepatu primer lebih besar dibanding sepatu sekunder, sehingga keausan sepatu primer lebih banyak. untuk itu kanvas sepatu primer dibuat lebih tebal , lebih keras atau kemungkinan lain silinder roda dibuat dua tingkat.
Ftorak I                Ftorak II

Perhitungan rem tromol simplek


Gaya rem     =   Gaya reaksi    x   nilai gesek

frem     =          N           x          m


F  =  Gaya pada sepatu rem
N  =  Gaya reaksi
f    =  Gaya gesek
m  =  Nilai gesek

Tromol Putar Maju
-     Sepatu primer:
Ã¥ MA = 0
F.a + f.e - N.b = 0
F. a + N. m.e - N.b = 0
F. a + N. ((m.e)-b)  = 0



 





-     Sepatu sekunder:
Ã¥ MA = 0
F.a + f.c + n.b  = 0
F. a + N. m.c - N.b = 0
F. a + N. {(m.c)-b}  = 0
 






Contoh soal :
Suatu kendaraan dilengkapi rem tromol model simpleks dan secara mendadak direm sampai mobil berhenti, hitunglah gaya reaksi yang bekerja pada  sepatu rem bila diketahui :


F  =   900 N
M  =   0,38
a   =   170 mm
b   =   80 mm
c   =   25 mm


Ditanya  :    N ?


Jawab :

                        F.a
N primer   =
                        (m.e) - b

                                          900 . 170
                                    =
                                        (0,38 . 25) - 80

                                           153000          153000
                                    =                      =                     = [-2170,2 N]  = 2170,2 N
                                        9,5 . 80             - 70,5


                           F.a
N sekunder     =
                        (m.c)+b

                                          900 . 170
                                    =
                                        (0,38 . 25) + 80

                                           153000
                                    =                      =   170,54 N
                                            89,5

2.    Rem tromol Duplek
Rem tromol duplek dapat di bedakan menjadi dua yaitu :

1.  Rem tromol duplek satu torak (Duplek)

Gaya pengereman » 3,5 X lebih besar
 

1.    Silinder roda I
2.    Sepatu rem I
3.    Silinder roda II
4.    Tromol
5.    Sepatu rem II
6.    Pegas

Cara kerja

Gaya rem maju, kedua sepatu rem menekan tromol ® Masing-masing menjadi sepatu primer.




Gaya rem mundur, kedua sepatu rem ditekan terbalik putaran tromol rem ® Masing-masing menjadi sepatu sekunder memberi gaya pengereman yang kecil.

Penyetelan secara manual dapat di stel pada ekstenter atau mur penyetel salah satu ujung sepatu rem masing-masing.

Penggunaan : Pada aksel depan



2.  Rem tromol duplek dua torak (Duo duplek)

Gaya pengereman » 3,5 X lebih besar
 

Konstruksi, menggunakan dua silinder roda dan masing-masing silinder roda mempunyai dua torak.

1.    Silinder roda I
2.    Sepatu rem I
3.    Silinder roda II
4.    Tromol
5.    Sepatu rem II
6.  Pegas

Cara kerja

Gaya rem maju/mundur, kedua ujung masing-masing sepatu rem secara bersamaan menekan tromol _ Gaya pengereman saat berputar maju dan mundur sama besarnya.





Penyetelan rem, dengan eksenter atau mur penyetel.

Penggunaan : Pada aksel belakang










3.  Rem Tromol servo satu torak



Konstruksi :
-     Menggunkan satu silinder roda dan sati torak
-     Dilengkapi baut luncur yang dapat bergerak bebas diantara ujung kedua sepatu rem
-     Kanvas rem II lebih panjang

1.    Sepatu rem I
2.    Gigi penyetel
3.    Tromol
4.    Sepatu rem II
5.    Pegas
6.    Silinder roda (satu torak)
7.  Baut penghubung
Cara kerja

Pada saat maju tekanan hidraulis menekan sepatu rem I ke tromol, mengakibatkan gaya rekasi untuk mendorong baut luncur kekanan dan menekan sepatu rem II ke tromol
Gaya bantu atau titik tumpu pada rumah silinder roda
Pada saat mundur, kedua sepatu rem terjadi gaya pengereman yang sama saat maju

Keuntungan :

Gaya pengereman 3 x lebih besar
Memberikan kekuatan pengereman sendiri

Kerugian :

Kedua sepatu rem lebih cepat aus, karena gaya rem besar

Penggunaan :
Aksel belakan
Rem tromol model servo dua torak (duo servo)


1.    Sepatu rem I
2.    Gigi penyetel
3.    Pegas
4.    Tromol
5.     Sepatu rem II
6.    Silinder roda (duo torak)


Cara kerja
Sama seperti jenis servo, tetapi untie jenis duo servo dilengkapi dengan dua torak di dalam silinder roda sehingga besarnya gaya yang diterima oleh tromol pada putaran maju dan mundur adalah sama besarnya
Titik tumpu terjadi pada anchor pin diatas silinder roda

Penyetelan
Pada mur diatas baut penghubung

1.    Sepatu rem
2.    Gigi penyetel
3.    Sepatu rem II

Penggunaan :
Pada aksel belakang

Anchor pin
Pengertian anchor pin
Sepatu rem perlu anchor pin untuk menumpu gaya rem
Sepatu rem terpasang pada anchor pin bersama plat pembawa

Sistemnya

Sistem pin tetap
Sepatu rem berputar pada keling anchor pin
Sepatu rem berputar pada pusat anchorpin
Keausan kanvas rem tidak rata
Mudah memblokir

Konstruksi :
Sederhana dan mudah perbaikannya


Sistem Geser
Sepatu bergeser keatas dan kebawah
Bisa memusat sendiri
Tidak sering memblokir


Sistem engsel
Kendaraan berat
Jarang digunakan



Sepatu rem dan kanvas
Kanvas dipasang mati pada sepatu rem
Macam-macam pemasangan kanvas








Kanvas yang dikeling diatas sepatu rem

Kanvas yang dilem diatas sepatu rem
Bahan kanvas rem
Bahan utama :
 Asbas, serbuk tembaga, kuningan dan timah hitam
Sifatnya : Lebih tahan terhadap panas dan penyebaran panas
Bahan tambah : Aspal & Plastik
Sifatnya : Sebagai penyebaran panasdan mengeraskan bahan utama

Lampiran
Penggunaan macam-macam tromol pada kendaraan
Model Tromol
Digunakan pada kendaraan merk, tipe, tahun

Model simplek

Model duplek

Model duplek duo sistem (duo diplek)

Model Servo

Model duo servo






0 komentar: